Konvensi Nasional Badan Kejuruan Mesin –PII X 2017 :
Prof. Dr. Ir.
Tresna P Soemardi, IPM Terpilih Kembali Sebagai Ketua Umum BKM-PII 2017-2020
Badan Kejuruan Mesin Persatuan Insinyur Indonesia
(BKM-PII) kembali melaksanakan Konvensi
Nasional Badan Kejuruan Mesin-PII X, 2017, sebagai forum tertinggi
organisasi yang bertujuan sebagai forum estafet kepemimpinan organisasi dan
pergantian kepengurusan untuk masa bakti 3 (tiga) tahun berikutnya. Konvensi
Nasional ke X BKM-PII telah dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2017,
bertempat di Ruang Garuda, Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta dengan
serangkaian agenda yaitu ; Seminar
Nasional dan Konvensi Nasional
BKM-PII, dengan tema : “Mensukseskan
Pembangunan Infrastruktur Energi dan Infrastruktur Logistik Nasional”.
Acara Konvensi dibuka secara resmi oleh Menteri
Perindustrian Ir. Airlangga Hartarto,
MMT, MBA, IPU, dan dihadiri oleh Ketua Umum PII, Dr. Ir. Hermanto Dardak, IPU, yang juga menyampaikan kata sambutan
Ketua Umum PII, serta dihadiri Wakil Ketua Umum Dr. Ir. Heru Dewanto, IPM. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
disaksikan oleh Ketua Umum PII, Wakil
Ketua Umum PII, dan Ketua Umum BKM-PII, memukul gong yang menandai dibukanya
Konvensi Nasional Badan Kejuruan Mesin PII X, 2017.
Selain jajaran Pengurus Pusat PII, Konvensi BKM-PII
juga dihadiri oleh Ketua Ketua Badan Kejuruan PII, dan para Pejabat di
Kementerian Perindustrian, antara lain Drjen ILMATE, Ir. I Gusti Putu Suryawiryawan., Sekjen Kemenperin DR. Ir. Haris Munandar N, MA., dan Dirjn
IKTA Ir. Achmad Sigit Dwi Wahyono, M.PP.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan
sambutan serta arahannya pada Konvensi Nasional Badan Kejuruan Mesin Persatuan
Insinyur Indonesia (PII). Dalam sambutannya, Menperin memaparkan paradigma industri
manufaktur global saat ini memandang proses produksi adalah satu kesatuan
antara proses pra produksi, produksi dan pasca produksi. Menperin juga
mengatakan saat ini kontribusi sektor industri mencapai 22 persen yang
merupakan tulang punggung dari perekonomian Indonesia. Menperin berharap
konvensi yang dilaksanakan dapat menyamakan persepsi dan saling bersinergi,
khususnya dengan para akademisi penyelenggara pendidikan tinggi, maupun baik
antar sesama instansi pemerintah maupun antara pemerintah dengan pelaku usaha
dan instansi terkait lainnya.
Seminar Nasional yang diselenggarakan pada acara
Konvensi membahas Infrastruktur Energi dan Infrastruktur Logistik Nasional,
dilaksanakan secara parallel dengan 2 chamber dengan menghadirkan pembicara di
sektor Energi adalah : Dr. Ir. Djoko Siswanto, MBA (Deputi Pengendalian
Pengadaan SKK Migas), menyampaikan paparan dengan judul ; “Kebijakan pada
PSC Gross Split”, Dr. Deendarlianto (Director of
Centre for Energy Studies,Gadjah Mada University), dengan judul paparan ; “Roles of Renewable Energy in Indonesian and
ASEAN Energy Business”, Muliandy Nasution (Director GE Indonesia), dengan
judul paparan ; “Pemanfaatan TKDN Manufaktur Peralatan Infrastruktur Energi dalam
Mendukung Kedaulatan Energy Nasional”, Ir. R. Gunung Sardjono Hadi (Board
Member IPA), dengan topik paparan ; : “Industri Migas Indonesia di Masa Depan”,
dan Ir. Bambang Purwohadi, MSi, MT (BKM-PII, dengan judul paparan ; “Partisipasi
Perusahaan Nasional dalam Proyek-Proyek Minyak dan Gas”.
Di sektor Industri pendukung Logistik Nasional,
seminar nasional menghadirkan pembicara : Dr. Ir. Doddy Rahardi (Direktur
Industri Logam Kementerian Perindustrian), dengan judul paparan : “Kebijakan
Industri Logam Nasional Dalam Meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri”, Dr.
Ir. I Made Ariana (ITS Surabaya) dengan judul paparan : “Tantangan Implementasi
dan Pemanfaatan Potensi Energi (Gas Alam)”, Ir. Gembong Primajaya (PT Pelindo
Energi Logistik), dengan topik paparan ; “Development
of LNG Logistic Infrastucture for Energy Supply”, Carmrlita Hartoto (Ketua
INSA), dengan judul paparan ; “Peran Asosiasi dalam Pengembangan Logistik
Nasional”, dan; Ir. Insannul Kamil,
M.Eng, PhD, IPM, dengan topik paparan ; “Inovasi Strategi Peningkatan
Infrastruktur Rantai Pasok dalam Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional”.
Pada sessi siang acara Konvensi dilanjutkan dengan
acara pokok yakni : Konvensi Nasional BKM-PII, dengan agenda Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus Pusat BKM-PII masa bakti 2014-2017 yang telah
berakhir masa baktinya, yang disampaikan oleh Ketua Umum BKM-PII, Prof, Dr. Ir.
Tresna P Soemardi, SE, MS, IPM.
Laporan Petanggungjawaban yang disampaikan terdiri
dari 3 bagian pokok yakni : Laporan Kegiatan PP BKM-PII 2014-2017, Laporan
Kegiatan Majelis Penilai 2014-2017 dan Laporan Keuangan PP BKM-PII.
Menanggapi laporan pertanggungjawaban pengurus pusat
BKM-PII, peserta sidang pemegang hak suara, dapat menerima laporan
pertanggungjawaban dengan bulat dan
memberikan usulan perbaikan pelaksanaan program sesuai tuntutan kebutuhan
anggota mendatang.
Pada agenda pemilihan Ketua Umum BKM-PII 2017-2020,
peserta sidang pemegang hak suara, secara aklamasi kembali memilih Prof. Dr.
Ir. Tresna P Soemardi, IPM sebagai Ketua Umum BKM-PII. Forum Konvensi juga
merekomendasikan dan menugaskan Ketua Terpilih untuk menyusun kepengurusan
dalam waktu 15 hari kerja, terhitung saat konvensi berlangsung.
0 komentar:
Posting Komentar