“Overview EPC Project dan Peran Jurusan Teknik Mesin”
dan
“Floatover Installation”
I. PENDAHULUAN
Dalam
rangka saling berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai peran
Insinyur / Sarjana Teknik dalam proyek-proyek baik itu didarat maupun
dilaut; bersama ini kami, Badan Kejuruan Mesin-Persatuan Insinyur
Indonesia mengundang anggota PII dan non anggota PII untuk hadir dalam
acara Diskusi Profesi dengan tema:
Ø ”OVERVIEW EPC PROJECT DAN PERAN JURUSAN TEKNIK MESIN”
Nara Sumber: Ir. I Made Sutama, IPM
PT. Inti Karya Persada Teknik (IKPT)
Proyek EPC (Engineering, Procurement & Construction) harus dikelola dengan baik, potensi resiko dan hal-hal kerekayasaan merupakan kunci penting. Satu
sisi EPC memberikan banyak keuntungan yaitu berbagi resiko, namun di
sisi lain terutama untuk kwalitas pekerjaan dan ketepatan waktu harus
diberi perhatian lebih. Sehingga diperlukan pemahaman
komprehensif tentang proyek EPC, keunikannya, jenis pekerjaannya,
keterlibatan berbagai jurusannya (multi disciplines) dan penjadwalan aktifitas-aktifitasnya adalah menjadi keharusan dalam menangani proyek EPC.
Oleh karena itu seorang sarjana teknik mesin harus mempunyai pemahaman mendasar tentang proyek EPC. Diharapkan melalui diskusi ini dapat mempunyai gambaran yang jelas mengenai penanganan suatu proyek EPC.
Ø ”FLOATOVER INSTALLATION”
Nara Sumber: Ir. M. Hedianto
PT. McDermott Indonesia
Dewasa ini berat bangunan atas (topsides atau deck) anjungan lepas pantai cenderung terus meningkat sehingga melampaui kapasitas angkat dari crane apung (floating crane) yang saat ini tersedia di pasaran.
Metoda installasi ‘float-over’ merupakan salah satu solusi dari masalah di atas. Float-over ini menawarkan banyak keunggulan, sekaligus juga membawa serta tantangan-tantangan kerekayasaan (engineering). Agar
penerapan dari konsep ini dapat berhasil dengan baik, maka
tantangan-tantangan tersebut harus dikelola dan diatasi secara baik. Sebagaimana
layaknya semua pekerjaan di lepas pantai, sensitivitas atas cuaca harus
dikurangi dan pada saat operasi pemasangan harus dikelola sehingga
terjamin keselamatannya.
Presentasi ini menggambarkan potensi tantangan-tantangan kerekayasaan (engineering) yang harus dihadapi oleh para insinyur untuk merekayasa dan memasang bangunan atas (topsides) dan juga bangunan bawah atau penopang (jacket) dari anjungan lepas pantai.
II. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
Hari / Tanggal : Selasa, 9 Juni 2009
Waktu : Pukul 14.00 – 17.00 WIB
Tempat : Ruang Serbaguna PII
Jl. Halimun No.39
Jakarta Selatan
Registrasi Peserta:
Ø Telp/Fax: 021-8352354 atau 081316716412, Attn. Arfi Yesso
III. KONTRIBUSI PESERTA
Untuk kontinuitas penyelenggaraan kegiatan profesi, peserta diharapkan dapat memberikan kontribusinya minimal Rp.50.000,- / peserta.
Demikianlah undangan kami; atas perhatian dan kehadirannya, kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
ttd
Ir. Soekartono Soewarno, IPM
Sekjen BKM-PII
0 komentar:
Posting Komentar