Dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan manajemen pemeliharaan di
bidang industri skala besar, BKM-PII mengadakan kunjungan ke Pabrik PT
Pupuk Kujang, Cikampek, Jawa Barat. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk
melihat dari dekat proses perbaikan (maintenance) tahunan (overhaul), yang dilaksanakan pada tangal 5 Agustus 2009.
Ikut serta dalam
kunjungan tersebut ; Ir. Prihadi Waluyo, MT, Ir. Hari Yuwono, Ir.
Kurdiat Amaldi (BKM), dari anggota Forum Anggota Muda -PII (FAM-PII)
sekitar 25 peserta dan empat peserta dari BPP Teknologi. Bertindak
sebagai pimpinan rombongan adalah Ir. Prihadi Waluyo, MT.
Sampai di plant area
PT Pupuk Kujang, rombongan BKM disambut dan dipandu oleh beberapa staf
PT Pupuk Kujang antara lain ; Ir. Budiarto, MM (mewakili direktur
produksi PT. Pupuk Kujang), sekaligus merangkap sebagai
koordinator/penanggung jawab pelaksanaan over haul.., Ir. Moch.
Iqbal DA, MT (Kepala Workshop/Industri Peralatan Pabrik PT. Pupuk
Kujang)., Ir. Zulkarnain TjeMat (Direktur Utama PT. Sintas Kurama
Perdana), salah satu anak perusahaan PT. Pupuk Kujang., dan beberapa
engineer di bidang produksi.
Hasil Kunjungan :
Ir.
Budiarto atas nama Direktur Produksi PT Pupuk Kujang menyampaikan
ucapan selamat datang kepada rombongan, dilanjutkan presentasi singkat
perusahaan dan penyampaian tata cara keselamatan di pabrik.
Kepala
Rombongan, Ir. Prihadi Waluyo,MM, menyatakan ucapan terima kasih atas
penerimaan yang baik dari jajaran pimpinan PT Pupuk Kujang, dan
memperkenalkan kelompok anggota rombongan yang berjumlah 35 orang,
serta menyampaikan informasi rencana workshop BKM PII tentang Turn Around Management bidang industri pada bulan November 2009 dan program SRF (Slow Release Fertilizer) BPPT.
Diakhir
kunjungan Pengurus FAM-PII menyampaikan Plakat sebagai tanda
terimakasih kepada direksi PT Pupuk Kujang. Selain kunjungan BKM, acara
ini juga merupakan bagian dari Kursus Pembinaan Profesi Forum Anggota
Muda – PII, dimana salah satu acara kursus tersebut adalah site visit ke industri.
Dari
hasil kunjungan tersebut sebagaimana diketahui bahwa Pupuk Kujang,
Plant IA saat ini memproduksi sebesar 400.100 ton/tahun untuk urea
sesuai mutu SNI No.02-2801-1998 dan ammonia sebesar 253.200 ton sesuai mutu SNI No. 06-0045-1987. Dalam proses desain dan operasi pada pabrik Pupuk Kujang IA, pemerintah melalui tender menunjuk :
a. Kellog
Overseas Corporation dari Amerika Serikat dengan tugas – tugas
engineering, desain procurement dan start up dari pabrik ammonia dan
utilitas, kontruksi dan koordinasi dari pabrik urea.
b. Toyo
Engineering Corporation dari Jepang dengan tugas – tugas engineering,
procurement dan pengawasan kontruksi dari pabrik urea.
Sedangkan Plant IB yang merupakan pabrik yang masih relative baru peroperasi pada bulan mei 2010 direncanakan over haul pertama. Kujang
1B saat ini dapat memproduksi urea sebesar 529.400 ton dan ammonia
sebesar 327.100 ton. Pembangunan Pabrik Kujang IB ditangani oleh
Kontraktor Utama Toyo Engineering Corporation ( TEC ) Jepang dan Sub
Kontraktor dalam negeri yaitu PT . Rekayasa Industri sebagai detail
engineering construction dan PT . Inti Persada Teknik ( IKPT ) sebagai engineering construction untuk unit service.
Secara keseluruhan PT. PUPUK KUJANG terdiri dari empat unit produksi yang saling
berkaitan satu sama lain, keempat unit produksi tersebut adalah :

1. Utility Plant
2. Ammonia Plant
3. Urea Plant
4. Pengantongan Plant
Kesimpulan:
PT
Pupuk Kujang merupakan pabrik pupuk urea yang telah memodernisasi
plant-nya (IB) dengan proses yang lebih efisien dibanding plant yang
lama (IA), untuk bisa memenuhi kebutuhan pupuk secara nasional, dengan
kapasitas.urea sebesar 529.400 ton dan ammonia sebesar 327.100 ton.
Saran:
- Perlu dipersiapkan lebih dini bila diinginkan adanya Program kunjungan PII tahun 2010 untuk melihat overhaul plant IB PT Pupuk Kujang (yang pertama kali sebagai plant baru ekspansi, overhaul diperkirakan pada bulan Mei 2010)
-
Diadakan tindak lanjut kunjungan untuk kemungkinan kerjasama BPPT/PII
dengan PT Pupuk Kujang tentang rencana pembangunan pabrik pupuk
terintegrasi antara organik, kimia, dan biofertilizer dengan
pengembangan SFR.
(yesso/prihadi)
0 komentar:
Posting Komentar